Beberapa waktu lalu telah diadakan Ujian Nasional baik ditingkat SD, SMP, maupun SMA. Diadakannya Ujian Nasonal sebagai penentu kelulusan siswa in masih menuai pro kontra. Banyak siswa yang merasa tidak nyaman karena kelulusan hanya menuntut nilai akhir. Banyak cara ditempuh para siswa untuk memaksimalkan kegiatan belajar mereka baik dengan mengikuti les di luar sekolah sampai melakukan doa bersama meminta restu dari para orang tua dan guru. Apakah jalan yang dipilih pemerintah sudah benar mengenai diadakannya Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan mengingat pendidikan di Indonesia masih belum merata.
Namun sangat disayangkan hasil yang diterima tidak terlalu memuaskan. Banyak sekali siswa yang tidak lulus dan kebanyakan siswa gagal dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. Kedua mata pelajaran ini sering dianggap mudah oleh para siswa. Mungkin karena terlalu meremehkan, para siswa agak mengenyampingkan kedua mata pelajaran ini sehingga mereka tidak lulus UN dengan hasil yang maksimal.
Masa belajar yang ditempuh dengan tingkatan berbeda, hanya ditentukan dalam kurun waktu beberapa hari saja. Hal ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan para siswa sendiri sebagai pelaku ujian. Oleh sebab itu, siswa harus fokus dan menganggap semua mata pelajaran yang di ujiankan penting. Atmosfer ujian juga sangat penting dibangun dikalangan siswa sendiri. Agar terjadi persaingan dan memacu para siswa untuk giat belajar dan bersaing secara sehat.
kolom (Sekar Senja Diwani - 153080302)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar