Feature
oleh : Intan Kusuma Cahyani Putri (153080171)
Enam bulan waktu yang diperlukannya untuk melihat indonesia secara langsung.
Anda tahu sepeda Ontel? Kebanyakan orang pasti tahu akan sepeda lawas ini. Sepeda lawas yang konon hanya dipunya oleh para kompeni belanda dan para kerabat keraton ini kini di minati banyak kalangan. Siapa mengira sepeda ini juga dapat menjadi alat transportasi kita untuk keliling Indonesia. Loh? Pasti kalian terkejut maksud pernyataan tersebut. Ini terjadi pada Suprianto(57) yang biasa di panggil dengan sebutan Mbah Boncel. Sepeda ontelnya ini mampu mengantarkannya keliling Indonesia alias dari Sabang sampai Merauke. Tidak percaya? Saat ditemui didepan Gedung Agung tempat dimana ia sering nongkrong, ia dengan asik menceritakan asal mu asal mengapa bisa sampai keliling Indonesia mengendarai Ontelnya. Berawal dari keinginan besarnya yaitu melihat Indonesia secara langsung dan rasa sayang pada sepeda Ontelnya serta dukungan dari istri tentunya. “Lha wong saya cuma bawa uang 75ribu kok tapi keyakinan saya sangat tinggi”, ungkap mbah boncel yang kerjaan sehari-harinya sebagai supir truk.
Mbah Boncel memulai perjalannya dari Aceh pada 23 Februari 2007. Dengan modal yang terbilang sedikit, Mbah Boncel tetap tak mengurungkan niatnya. Ia merasa beruntung karena di setiap daerah ia pasti mendapatkan sambutan baik dari kepala daerahnya dan ini adalah salah satu bekal tambahan untuk ia menyelesaikan perjalanannya. “Saya tidak merasa kekurangan ataupun sampai kelaparan karena saudara saya ada diseluruh Indonesia”, ujar pria yang telah mempunyai dua anak ini.
Disela-sela ceritanya tentang perjalanannya mengelilingi Indonesia, Mbah Boncel pun menceritakan sejarah sepedanya ini. Sepeda ini pemberian orang tuanya pada tahun 1969, saat itu Mbah Boncel duduk di bangku kelas 1 SMP. Sebelum mempunyai sepeda tersebut Mbah Boncel harus berjalan kaki kurang lebih 75 KM untuk sampai sekolahnya. Sangat bersyukurlah kita yang hidup di jaman sekarang karena sudah banyak sekolah dimana-mana. Mbah Boncel berceritasaat memakai sepeda itu ia selalu di cemooh oleh temannya tapi ia tidak memperdulikannya karena ia yakin sepeda ini akan dapat membawanya kemana pun yang ia mau.
Kembali pada perjalanannya mengelilingi Indonesia, Mbah Boncel sampai di Jayapura pada 16 Agustus 2007. Sambutan hangat ia dapat dari pemerintahan Jayapura yang pada saat itu kebetulan sedang diselenggarakan karnaval di Jayapura. Mbah Boncel juga mendapatkan hadiah tiket pesawat oleh pemerintahan setempat untuk ke Merauke. Sehingga kurang lebih 6 bulan ia butuhkan untuk sampai Merauke.
Mbah Boncel mempunyai prinsip Independen, ia tidak mengikuti di satu komunitas sepeda Ontel di Jogja tapi siapa yang tidak kenal dengan Mbah Boncel karena temannya ada dimana-mana. Pemilukada sedang marak dan para calon sedang sibuk-sibuk melakukan kampanye. Mbah Boncel pun memanfaatkan hal tersebut. “Keinginan saya sekarang adalah meminta di buatkan passpor untuk keliling Asia pada Bupati Bantul yang saya jagokan ini jika benar terpilih menjadi Bupati”, kata Mbah Boncel yang bertempat tinggal di Mangiran, Bantul.
Senin, 31 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar