Senin, 31 Mei 2010

Balita Perokok?

Satu persatu fenomena balita perokok bermunculan di media.

Perkembangan zaman dan teknologi menawarkan hal-hal yang serba cepat. Informasi dapat diketahui secara langsung tanpa ada halangan jarak dan waktu. Adalah AR bocah berusia 2,5 tahun yang diketahui memiliki kebiasaan diluar bocah seusianya. AR adalah seorang bocah perokok aktif yang dapat menghabiskan 40 batang rokok perhari. Setelah kasus bocah perokok SW dari Malang (4 yang dapat menghabiskan rokok sebungkus perharinya, kini muncul nama AR (2,5) yang dapat menghabiskan 40 batang roko perhari.

Fenomena ini menyita perhatian para awak media di luar negeri mulai dari Inggris, Australia, Jerman, Spanyol dan lain-lain. Video AR yang sedang merokok berdurasi 1 menit 8 detik, hanya dalam beberapa jam saja sudah dilihat oleh ratusan orang. Hal ini mencoreng nama Indonesia dengan kebiasaan anak kecil yang tidak normal ini. Adanya kebiasaan buruk ini juga dipengaruhi oleh cara mendidik orang tua. Tidak semestinya para orang dewasa merokok di depan anak di bawah umur karena mereka masih dalam tahap meniru apa yang ada di sekitarnya. Iklan rokok juga bisa saja menjadi pemicu adanya fenomena ini. Pengawasan orang tua yang kurang saat anaknya menonton televisi dapat menyebabkan si anak bebas menonton apa saja dan tidak ada yang memberi tahunya tentang hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Awasi anak di bawah umur yang ada di sekitar Anda, jangan biarkan mereka mencoba sesuatu yang tidak pantas mereka lakukan karena anak di bawah umur masih dalam masanya meniru apa saja yang ada di sekitar mereka.



Penulisan Berita : Tajuk Rencana
Oleh : Sekar Senja Diwani - 153080302 / G

Tidak ada komentar:

Posting Komentar