Rabu, 05 Mei 2010

Minuman Dingin Dari Tetesan Keringat



peluh keringat bercucuran, kulit khas ras melayu sedikit menghitam terbakar teriknya matahari, dengan berbekal gerobak penghilang dahaga dia mengadu nasib demi keluarga tercinta.

tatapan optimis dan rasa semangat anto seorang pria paruh baya dengan penglaman pahit yang melanda hidupnya. pedagang kaki lima asal magelang jawa tengah ini banting tulang bermandikan keringat dan dihujani terik matahari siang demi keluarga. "kebutuhan ekonomi bagi dirinya bukan satu satunya hal yang ingin dia dapatkan" jelas anto sambil mengusap tetasan keringat hasil kerja kerasnya. kerja keras dan semangat adalah modal utama baginya untuk tetap dapat menafkahi keluarga tercinta.
puluhan botol minuman menjadi saksi bisu akan pengabdiannya, ratusan mill perjalanan menjadi latar dari kisah hidupnya, anto seorang mantan eksekutive salesman salah satu perusahaan mobil ternama di Indonesia ini memutuskan untuk berganti profesi menjadi kaum pedagang kaki lima yang memiliki pangkat low ekonomi. "saya keluar bukan karena gaji yang tak cukup atau kerja yang tak enak, hanya saja aku ingin selalu ada ketika keluargaku membutuhkan" begitulah penuturan dari ayah 1 orang anak ini. pengalaman pahit ketika dia harus pergi bekerja ketika ibu kandung tercinta meninggal membekas dihatinya. sungguh sangat ironi bagi dirinya yang setengah mati berjuang demi keluarga tetapi malah tak dapat melihat jasad ibunya untuk yang terakhirkali.
penyesalan yang menghantuinya bertahun tahun lalu menjadi pelajaran beharga bagi dirinya. " jika ingin hidup kaya itu mudah, tapi jika ingin hidup bahagia jadilah pengusaha" kata kata yang keluar dari bibir seorang pria bersosok kekar namun berhati lembut seperti sutra. apa yang dialami oleh anto ini merupakan -pelajaran penting bahwa semakin lama pekerjaan itu semakin sempit maka jadilah pembuat pekerjaan jangan pencari pekerjaan/ (jk-gilang wicaksono 153080315)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar