Seperti biasa malam-malam di sepanjang jalur Malioboro selalu menjadi magnet bagi siapa saja yang datang ke Yogyakarta. Wisatawan local, wisatawan asing, pengamen, pedagang pakaian, kuliner, tukang becak dan juga andong wisata.
Namun ada yang berbeda dari biasanya, seorang pemuda berpakaian jawa lengkap duduk di atas andong sambil merenung, bersabar menunggu penumpang yang datang.Berseberangan persis dengan Mal Malioboro, pemuda itu terlihat pendiam. Wajahnya sangat kontras dengan rekan seprofesinya yang rata-rata berusia diatas 40 bahkan 50 tahun. Azis (20) pemuda yang berdomisili di Kota Gede itu lah yang menarik perhatian saya, muda, berbeda dan tidak malu untuk menjadi seorang kusir.
“Saya baru 1 minggu og mba.. yaa saya belajar jadi kusir menggantikan bapak saya” ucapnya sambil tersenyum. Dengan seragam berwarna biru langit dilengkapi blangkon dia pun mengungkapkan bahwa dia juga ingin kuliah. Sebelumnya, Azis memang telah mendaftar di Akpol dan Akademi Angkatan Udara tetapi impiannya kandas karena dia tidak diterima setelah melewati serangkaian ujian. Dia tidak pernah menyerah, walaupun dia belum mendapat kesempatan dia menggantikan sang Bapak, Suradi (50) duduk di atas andong dan siap mengantar siapa saja termasuk saya.
Sambil duduk agak jauh, ayahnya terlihat memperhatikannya yang nantinya dia akan dinilai oleh ayahnya. Maklum Azis baru 1 minggu bekerja. Andong wisata milik keluarga itu beroperasi sejak pukul 4 sore sampai 11 malam. Dengan tarif Rp 40.000,- sampai Rp 50.000,- saat liburan tiba anda bisa diantar berwisata ke Alun-alun, Keraton, RS PKU dan kembali lagi ke jalan malioboro.
“Sambil narik, yoo aku juga cari lowongan kerja sampe aku bisa daftar kuliah lagi mba..” Yaa, tekadnya cukup besar untuk melanjutkan pendidikan. Karena Azis masih belajar, begitupun kuda yang ditariknya “masih baru juga mba.. dari Bantul”. Sambil tersenyum dia bercerita”Andong saya pernah kena SATPOL PP gara-gara lupa pasang kantong buang air besar kudanya hahaha..”. Walaupun malam itu sepi penumpang dia selalu sabar menanti. Menjadi “kusir muda” bukanlah hal yang memalukan asal dijalani dengan ikhlas, ungkapnya.(NOVIA/JC)
Nama : Novia Hadiputri
NIM : 153080235
Namun ada yang berbeda dari biasanya, seorang pemuda berpakaian jawa lengkap duduk di atas andong sambil merenung, bersabar menunggu penumpang yang datang.Berseberangan persis dengan Mal Malioboro, pemuda itu terlihat pendiam. Wajahnya sangat kontras dengan rekan seprofesinya yang rata-rata berusia diatas 40 bahkan 50 tahun. Azis (20) pemuda yang berdomisili di Kota Gede itu lah yang menarik perhatian saya, muda, berbeda dan tidak malu untuk menjadi seorang kusir.
“Saya baru 1 minggu og mba.. yaa saya belajar jadi kusir menggantikan bapak saya” ucapnya sambil tersenyum. Dengan seragam berwarna biru langit dilengkapi blangkon dia pun mengungkapkan bahwa dia juga ingin kuliah. Sebelumnya, Azis memang telah mendaftar di Akpol dan Akademi Angkatan Udara tetapi impiannya kandas karena dia tidak diterima setelah melewati serangkaian ujian. Dia tidak pernah menyerah, walaupun dia belum mendapat kesempatan dia menggantikan sang Bapak, Suradi (50) duduk di atas andong dan siap mengantar siapa saja termasuk saya.
Sambil duduk agak jauh, ayahnya terlihat memperhatikannya yang nantinya dia akan dinilai oleh ayahnya. Maklum Azis baru 1 minggu bekerja. Andong wisata milik keluarga itu beroperasi sejak pukul 4 sore sampai 11 malam. Dengan tarif Rp 40.000,- sampai Rp 50.000,- saat liburan tiba anda bisa diantar berwisata ke Alun-alun, Keraton, RS PKU dan kembali lagi ke jalan malioboro.
“Sambil narik, yoo aku juga cari lowongan kerja sampe aku bisa daftar kuliah lagi mba..” Yaa, tekadnya cukup besar untuk melanjutkan pendidikan. Karena Azis masih belajar, begitupun kuda yang ditariknya “masih baru juga mba.. dari Bantul”. Sambil tersenyum dia bercerita”Andong saya pernah kena SATPOL PP gara-gara lupa pasang kantong buang air besar kudanya hahaha..”. Walaupun malam itu sepi penumpang dia selalu sabar menanti. Menjadi “kusir muda” bukanlah hal yang memalukan asal dijalani dengan ikhlas, ungkapnya.(NOVIA/JC)
Nama : Novia Hadiputri
NIM : 153080235
Tidak ada komentar:
Posting Komentar