Hardnews . Intan Kusuma Cahyani Putri . 153080171
Yogyakarta(11/04), kepindahan pasar burung di kawasan pasar ngasem menuju lokasi baru di jalan dongkelan mendapat perhatian luar biasa dari banyak kalangan. telah disediakan 300 an kios dengan 258 kios khusus untuk kepemilikan kartu pedagang dan 3 zona kompos yand dimanfatkan untuk pupuk tanaman hias. serta diadakannya berbagai kegiatan budaya yang bertajuk Bird Market Farewell Party.
Pindahnya Pasar Burung Ngasem mendapat perhatian luar biasa dari banyak kalangan,antara lain Pemerintah, Seniman Perupa dan Komunitas. Perpindahan ini juga mendapat dukungan dari para pedagang, karena aspirasi para pedagang mengalir serta dikabulkan aspirasi tersebut, seperti dengan tidak adanya biaya perpindahan serta bebas biaya retribusi selama 6 bulan. Kesepakatan ini dibuat untuk mendukung perpindahan pasar burung ngasem serta adanya Misi bersama.
Pada pasar baru yang berada dijalan Dongkelan telah disediakan 258 kios untuk para pedagang satwa maupun pedagang perlengkapan satwa yang mempunyai kartu pedagang dan akan direncanakan pembuatan 50 kios lagi. Konsep dari pasar baru ini menciptakan pasar modern dan bersih seperti disediakannya tempat memandikan binatang yang di perjualbelikan dan wastafel untuk mencuci tangan. Selain itu telah disediakan 3 Zona kompos yang selanjutnya dapat di manfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman hias yang ada di bursa tanaman hias yangb berada di sebelah pasar burung tersebut.
Disamping itu didakan juga berbagai kegiatan budaya yang bertajuk Bird Market Farewell Party. Kegiatan ini diprakarsai oleh komunitas Kampoeng Boedaja Tamansari (KBT) ini seakan menandai detik-detik terakhir "perpisahahn" pasar burung dengan warga Tamansari yang sering maupun yang pernah berinteraksi dengan pasar burung tersebut. Serangkaian acara seperti melukis dan membatik ditengah pasar burung tersebut direspon berbagai pihak. "Namun event ini juga terbuka bagi siapa saja yang hanya sekedar ingin memunculkan romantisme semasa keberadaan pasar burung ngasem dengan merekam gambar,atau hanya sekedar menghadiri saja," ungkap ketua KBT Kompi setyoko.
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar