Selasa, 13 April 2010

Hard News



Museum Wayang Kekayon Sepi Pengunjung


Yogyakarta (12/4), Berkurangnya wisatawan yang berkunjung ke museum wayang kekayon. Mengapa demikian?apa yang melatarbelakangi?

Berkurangnya wisatawan yang berkunjung ke museum wayang kekayon Yogyakarta ini sangat disayangkan bagi sejumlah pihak. Museum yang didirikan oleh Prof. Dr.dr. KRT Soejono Prawiirohadikusumo, DAS, DAJ ini beroperasi sejak tahun 1990. Semenjak kepergian beliau museum ini semakin hari semakin sepi. Banyak factor yang mempengaruhi berkurangnya wisatawan untuk mengunjungi museum. Menurut salah satu penjaga museum, Hadi (40) “Salah satu factor terbesar saat ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk turut menjaga kelestarian budaya, selain itu perawatan museum hanya mengandalkan dana swadaya.” Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah seharusnya lebih memperhatikan cagar budaya yang ada di pinggir kota Jogja dan tidak terpusat di kota Jogjakarta saja.

Museum seluas 1 hektar ini hanya dikunjungi 1-2 orang saja per hari, berbeda saat beberapa tahun setelah museum ini dibuka. Beberapa kaca pelindung wayang juga banyak yang rusak akibat gempa dan tidak tertangani. Tarif masuk museum ini berkisar Rp 7.000. Biaya masuk digunakan sebagai pendanaan museum., padahal yang berkunjung sangat tidak tentu. Secara fisik museum wayang ini memang terlihat kurang terawat. Museum wayang ini memiliki koleksi yang komplet mulai dari wayang berusia 1 abad, wayang Jawa, Sunda, Cirebon bahkan wayang luar negeri seperti Thailand, India maupun Eropa. Masyarakat seharusnya bisa memanfaatkan museum ini agar mendapatkan pengetahuan budaya pewayangan seperti tokoh pewayangan Prabu Yudistira, Raden Puntadewa, Semar, Gareng, Petruk dan masih banyak lagi.(novia)

Nama : Novia Hadiputri
NIM : 153080235

Tidak ada komentar:

Posting Komentar